Jumat, 02 Desember 2011

Kata Ganti Orang Ketiga dan Jamak dalam Bahasa Jepang


Kata Ganti Orang Ketiga Tunggal
(i.e. “dia”, “orang itu”, dan sebagainya)

[latin] “kare”
[kanji] 彼
–> Dipakai untuk menyatakan “dia” yang merujuk pada laki-laki. Kurang lebih sama dengan kata “he” dalam bahasa Inggris.
Catatan: kata ini bisa juga digunakan untuk menyebut kekasih (pria). Meskipun begitu bentuk yang lebih umum untuk fungsi tersebut adalah “kareshi” (彼氏).

[latin] “kanojo”
[kanji] 彼女
–> Dipakai untuk menyatakan “dia” yang merujuk pada perempuan; kurang lebih sama dengan kata “she” dalam bahasa Inggris. Sama dengan “kare”, “kanojo” juga bisa dipakai untuk menyebut kekasih (dalam hal ini wanita).

[latin] “ano hito”
[kanji] あの人
-> Secara harfiah bermakna “orang itu” (dari kata “ano” (あの, ‘itu’) + hito (人 ‘orang’). Dipakai untuk pembicaraan formal.
 
[latin] “kono hito”
[kanji] この人
-> Secara harfiah bermakna “orang ini” (dari kata “kono” (この, ‘itu’) + hito (人 ‘orang’). Dipakai untuk pembicaraan formal.

[latin] “aitsu”
[kanji] 彼奴 ; meskipun begitu lebih sering ditulis dengan hiragana あいつ
-> Bentuk informal/kasar dari “ano hito” yang disebut sebelumnya. Berasal dari gabungan kata “ano” (彼, ‘itu’) + “yatsu” (奴, ‘orang’/'seseorang’).

[latin] “soitsu”
[kanji] 其奴 ; meskipun begitu lebih sering ditulis dengan hiragana そいつ
-> Informal, sama dengan “aitsu”. Gabungan dari kata “sono” (其, ‘itu’) + “yatsu” (奴). Relatif jarang dipakai dibandingkan “aitsu”.

[latin] “koitsu”
[kanji] 此奴 ; meskipun begitu lebih sering ditulis dengan hiragana こいつ
-> Bentuk informal dari “kono hito”. Gabungan dari kata “kono” (此, ‘ini’) + “yatsu” (奴).


Kata Ganti untuk Bentuk Jamak
(i.e. “kami”, “mereka”, dan sebagainya)

Untuk membentuk kata ganti jamak, aturannya cukup mudah. Kita tinggal dengan menambahkan akhiran -tachi (untuk penggunaan formal) atau -ra(untuk penggunaan informal) pada kata ganti tunggal.
Contoh:
[JAP] “watashi”(私) + “-tachi” (たち) = “watashitachi”(私たち)
[INA] (saya) + (-tachi) = (kami)
[JAP] “kare”(彼) + “-ra” (ら) = “karera” (彼ら)
[INA] (dia) + (-ra) = (mereka)
-> umumnya untuk menyatakan sekelompok laki-laki

Meskipun begitu, penggunaan akhiran -ra dan -tachi ini sangat tergantung pada kata ganti yang hendak diimbuhi. Sebagai contoh, kita bisa membentuk jamak dari kata “boku” (僕) menjadi “bokura” (僕ら) serta “bokutachi” (僕たち). Akan tetapi kita tak bisa membentuk kata ganti jamak berupa “kimira” (kimi + ra) atau “watashira” (watashi + ra) — untuk itu kata ganti jamaknya adalah“watashitachi” (私たち) dan “kimitachi” (君たち).
Pembagiannya bisa dilihat dalam tabel berikut:
………………………………………………
Bentuk Asal-tachi-ra
………………………………………………
watashi
atashi
watakushi
atakushi
watashitachi
atashitachi
watakushitachi
atakushitachi
-
………………………………………………
bokubokutachibokura
oreoretachi-
………………………………………………
anata
anta
kimi
anatatachi
antatachi
kimitachi
-
………………………………………………
omaeomaetachiomaera
temae-temaera
………………………………………………
kare-karera
kanojo[1]--
………………………………
ano hito
kono hito
aitsu
soitsu
koitsu
ano hitotachi
kono hitotachi
aitsutachi
soitsutachi
koitsutachi
-
-
aitsura
soitsura
koitsura

Keterangan:
[1] “kanojo” biasanya tak disebut dengan jamak; penggunaan untuk ini umumnya di-cover oleh “aitsura”.


Catatan Tambahan mengenai suffix -tachi
 
Secara umum, -tachi mempunyai kegunaan tambahan, yaitu menyatakan grup yang menyertai seseorang. Di Bahasa Indonesia, kita biasa menyebutnya “dan kawan-kawan”.
Contoh:
[JAP] Yamada-san-tachi wa Tokyo e ikimasu
[INA] Tuan Yamada dan kawan-kawan pergi ke Tokyo
Akhiran -tachi juga dapat digunakan untuk menyatakan keadaan benda yang “banyak” atau “lebih dari satu”. Misal:
[JAP] koibitotachi
[INA] “pasangan kekasih”
–> bisa juga bermakna “pasangan-pasangan kekasih”
[JAP] hitotachi
[INA] “orang-orang” / “banyak orang”
***

0 komentar:

Posting Komentar

Halaman

Pengikut

Diberdayakan oleh Blogger.